INILAH.COM, Jakarta - Munculnya dua pendapat berbeda pada tubuh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan salah satu bukti bahwa partai ini tengah berasa di titik kulminasi konflik internal.
"Sekarang ini, PKS tengah berada di titik kulminasi. Hal tersebut bisa jadi juga merupakan dampak dari kasus impor daging sebelumnya," ujar Haryadi, pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya kepada INILAH.COM, (10/6/2013).
Hal tersebut secara tidak langsung menunjukkan, bahwa pada saat ini sedang terjadi perseteruan di dalam fraksi PKS sendiri.
"Itu lebih merupakan refleksi perseteruan antar anggota di faksi PKS. Seperti Pak Tifatul itu pastinya kan menerima, bahkan mereka menyatakan telah mensosialisasikan pada beberapa anggota partai," ujarnya.
Jika dibiarkan berlarut, Haryadi mengungkapkan posisi ini tidak sehat untuk PKS. Sebab, bisa berpengaruh pada persepsi masyarakat tentang PKS itu sendiri.
"Harus segera diputuskan. Nanti orang akan curiga, ini kok seperti main-main," tambahnya.
Dari seluruh partai koalisi, hanya PKS yang belum memberikan suara tentang kebijakan kenaikan harga BBM. Pada rapat lalu, perwakilan dari PKS pun tidak hadir dengan alasan teknis terkait undangan. [gus]
10 Jun, 2013
-
Source: http://nasional.inilah.com/read/detail/1997822/pks-tengah-berada-di-titik-kulminasi-konflik
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar