INILAH, Bandung - Bangsa Indonesia berduka. Ketua MPR Taufiq Kiemas (TK) telah meninggalkan kita untuk kembali ke khadirat-Nya. Taufiq Kiemas wafat di Singapore General Hospital, Sabtu (8/6/2013) sekitar pukul 19.05 waktu Singapura, atau pukul 18.05 WIB, dalam usia 70 tahun.
Tentunya berpulangnya politisi ulung asal PDI Perjuangan ini merupakan kehilangan besar bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Sosoknya yang teguh dengan ideologi kebangsaannya, patut diteladani, khususnya oleh kalangan muda. Komitmen kebangsaaannya bahkan nyaris tak ada bandingannya di masa kini.
TK-lah yang begitu getol mengampanyekan konsep empat pilar atau dasar negara yang merupakan warisan para pendiri bangsa ini, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, di tengah-tengah kondisi bangsa yang mulai tergeruk paham liberalisme dan tercerabut dari budaya bangsanya.
Di tengah perdebatan panjang soal sah tidaknya Pancasila dikategorikan sebagai pilar bangsa, TK bergeming. Dia tetap konsisten memasyarakatkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila yang saat ini mulai ditinggalkan.
Komitmen kebangsaan ini dia yakini benar sejak menjadi aktivis di akhir 1960-an, selama pemerintahan Orde Baru hingga era Reformasi digulirkan bahkan hingga akhir hayatnya. Dia pun konsisten menjaga keutuhan bangsa ini.
Beberapa hari menjelang wafat, bahkan TK masih mengebu-gebu menyampaikan makna Pancasila pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Nusa Ternggara Barat pada 1 Juni lalu. Dalam pidato kenegaraan terakhirnya itu, TK kembali mengingatkan tentang intisari Pancasila yang memiliki akar kuat dalam sejarah Indonesia. Sikap konsisten seorang Taufiq Kiemas ini tentu patut menjadi teladan bagi para pemimpin dan politisi kota.
Di saat bangsa ini tercerai-berai, Indonesia bukan membutuhkan sosok pemimpin politik yang seringkali lebih mementingkan kepentingan diri dan golongannya sendiri. Tapi butuh sosok negarawan sejati, yang mempunyai visi kebangsaan mumpuni, mampu merangkul semua kalangan, dan mempersatukan serta menjaga keutuhan bangsa.
Sikap Taufiq Kiemas yang gigih membangkitkan kesadaran terhadap pentingnya kebangsaan Indonesia, bisa menjadi contoh bagi pemimpin-pemimpin masa kini dan masa mendatang. Sosok negarawan sejati seperti inilah yang dibutuhkan bangsa Indonesia dalam membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik. Selamat jalan negarawan sejati. [den]
10 Jun, 2013
-
Source: http://www.inilahkoran.com/read/detail/1997790/indonesia-butuh-negarawan-sejati
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar