INILAH.COM, Jakarta – Meski inflasi menghantui pergerakan sektor saham konsumer goods, sektor ini diperkirakan masih bergerak positif pada semester kedua 2013. Pada Rabu (5/6/2013), sektor konsumer goods telah naik 34,14%.
Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan, ada beberapa faktor yang mendorong kenaikan sektor saham konsumer goods. Pertama, pertumbuhan penduduk kelas menengah di Indonesia yang sudah mencapai 100 juta orang. Kedua, kenaikan daya beli masyarakat akibat kenaikan pendapatan per kapita. Ketiga, jumlah penduduk Indonesia yang terus bertambah.
Meski demikian, sektor konsumer good ini memiliki tantangan ke depan seperti penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, inflasi, kenaikan tarif dasar listrik, dan upah buruh. Apalagi ditambah ancaman dari produk pesaing yang semakin banyak.
"Apabila BBM naik, tarif dasar listrik dan upah buruh naik maka harga jual dinaikkan. Jika naik akan terjadi penurunan permintaan yang akan menganggu stabilitas penjualan. Tapi tidak akan berlangsung lama," tutur David, saat dihubungi INILAH.COM, Rabu (5/6/2013).
Meski sektor konsumer goods dihadapkan pada sentimen negatif tersebut, David optimistis, sektor konsumer good memiliki tren naik. Selain itu, meski pemerintah jadi menaikkan harga BBM maka prospeknya masih positif. David mengatakan, dengan daya beli yang masih baik dapat mengimbangi dan adanya hari raya seperti Lebaran dapat dipastikan tingkat konsumsi masyarakat masih tinggi. "Tren naik masih terjaga. Semester kedua juga diyakini masih baik," kata David.
Untuk saham-saham pilihan pada sektor konsumer goods ini, David memilih saham PT Unilever Tbk (UNVR), saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA). Menurut David, Unilever memiliki produk yang beragam dan dibutuhkan masyarakat Indonesia. Sementara itu, produk grup Indofood masih menjadi pilihan masyarakat. Sedangkan AISA, menurut David, ekspansi ke bisnis beras akan memberikan kontribusi positif.
Adapun strategi untuk empat saham itu, David mengatakan, saham UNVR dapat dimaintain buy dengan target price Rp35.000. Saham ICBP dengan strategi trading buy dengan target price Rp14.000. Saham INDF dengan strategi maintain buy dengan target price Rp10.000. Sementara itu, saham AISA dengan strategi trading buy dengan target price Rp1.800.
07 Jun, 2013
-
Source: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1996800/tren-sektor-konsumer-positif-cermati-empat-saham
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar