INILAH, Bandung - Pengelola Biro Haji dan Umroh Muzdalifah membantah melakukan penipuan dan penggelapan terhadap uang sejumlah jemaah yang gagal berangkat umrah. Karena itu, mereka pun berjanji akan mengembalikan uang milik jemaah sesuai perjanjian awal yang disepakati.
Penanggung Jawab Muzdalifah, Saifullah Rusyad didampingi kuasa hukum dari Dian Rahadian juga membantah ada 400 jemaah yang menuntut pengembalian uang umrah. Menurutnya, setelah dilakukan penelitian administrasi, hanya ada 193 jemaah yang menuntut pengembalian.
"Kami akui ada kesalahan manajemen secara internal dan eksternal. Kami menjamin akan ada pengembalian 100% uang mereka. Ini hanya persoalan waktu dan sabar. Saya ini sudah 23 tahun berkecimpung dalam hal ini (travel), masak mau mengorbankan," kata Saifullah kepada wartawan di RM D'Palm Jalan Lombok, Kamis (6/6).
Saifullah menyatakan, para jemaah akan mendapatkan uang pengembalian secara penuh paling lambat 3 Juli 2013 nanti. Pihaknya sedang mengupayakan untuk memperoleh total uang nasabah sebesar Rp2,6 miliar.
"Kami akan bertanggung jawab. Ini menegaskan bahwa kantor Muzdalifah di Jalan Sumbawa tetap buka dan masih menerima calon jemaah yang akan mendaftar haji dan umrah. Kami akan melayani pelunasan pengembalian uang jemaah yang gagal umrah," tandasnya.
Saifullah juga berjanji akan memenuhi panggilan polisi terkait laporan beberapa jemaah. "Kami tidak melakukan penipuan karena telah berupaya mengembalikan uang dan terus berkomunikasi dengan para jemaah setiap 10 hari sekali tentang progres pengembalian," tandasnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum Muzdalifah dari Kantor Hukum Dian Rahadian, Boy A Pratama menjelaskan, pihaknya siap menghadapi tuntutan tersebut. Namun sampai saat ini belum ada panggilan kepada kliennya. "Kami akan datang dan memberikan kejelasan sejelas-jelasnya," pungkasnya.
Sedangkan salah seorang jemaah Muzdalifah, Dadi Hermana, 35, membantah kalau semua jemaah menuntut pengembalian uang umrah. Bahkan kata dia, banyak jemaah yang memahami masalah yang menimpa Mudzdalifah sehingga tidak menuntut dan memilih menunggu.
"Saya tidak melihat ada unsur penipuan. Tidak semua jemaah menuntut pengembalian, seperti yang dilaporkan jemaah yang melapor ke Polrestabes Bandung. Itu hanya klaim," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan calon jemaah umrah Mudzdalifah melaporkan dugaan penipuan ke Mapolrestabes Bandung. Seorang jemaah, Hasbi Ash Shiddiq, 32, menuturkan, awalnya dia dijanjikan akan berangkat umrah pada 15 Maret 2013. Namun hingga April 2013, dia tak kunjung berangkat ke Tanah Suci. [den]
07 Jun, 2013
-
Source: http://www.inilahkoran.com/read/detail/1997057/biro-haji-muszdalifah-janji-kembalikan-uang-jemaah
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar