INILAH.COM, Jakarta - Elite Partai Demokrat ramai-ramai menghujat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tidak mendukung kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Mulai dari tudingan bahwa PKS berkepribadian ganda hingga penilaian munafik.
Hal itu menimbulkan keprihatinan pengamat politik AS Hikam. Dia menilai, PKS dan juga Partai Demokrat (PD) sama halnya tidak beretika karena tidak memiliki ketegasan dan keberanian bertindak soal penaikan harga BBM.
PKS tidak loyal dengan menolak penaikan harga BBM. Tetapi Partai Demokrat bisa dianggap tidak punya ketegasan dan keberanian bertindak terhadap perilaku politik PKS.
"Yang cenderung diunggulkan adalah ketegasan, keberanian bertindak dan mengambil risiko. Nah, bagaimana kalau kemudian baik etika maupun keberanian bertindak dan ketegasan ternyata tidak ada? Inilah yang terjadi antara PKS dan PD," jelas Hikam kepada INILAH.COM, Kamis (6/6/2013).
Dalam perebutan kuasa atau politik, menurut dia, etika dan moral tak jarang dianggap sebagai sesuatu yang nisbi alias relatif dan bahkan semacam pengganggu. Sehingga PKS bisa terus malang-melintang sebagai anggota koalisi dan menikmati semua kenikmatannya, tetapi sambil terus mengganggu koalisi dan menggembosi kebijakan pemerintah.
"Kalau PKS ibarat benalu, maka PD letoy dan impoten. Hasilnya, jalannya pemerintahan lalu mirip mobil yang sopirnya menginjak gas, tetapi salah satu penumpangnya menginjak rem keras-keras," ujarnya.
Sejatinya, kalau PD menuding PKS tak beretika, tambah Hikam, maka rakyat Indonesia pun berhak bertanya kepada PD: "lo punya nyali gak sich?" [yeh]
06 Jun, 2013
-
Source: http://nasional.inilah.com/read/detail/1996862/as-hikam-demokrat-pks-sama-sama-tidak-beretika
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar