Rabu, 14 September 2011

Oktober, 50 Cent Tampil di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS  Salah satu rapperdunia asal AS, Curtin James Jaskson III atau akrab disapa 50 Cent, dijadwalkan akan tampil di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, Sabtu (8/10/2011).
"Target konser 50 Cent sekitar 5.000 penonton," demikian disampaikan pihak promotor Indika Productions dan Indika FM melalui siaran persnya, Rabu (14/9/2011). 
50 Cent merupakan salah satu rapper kelas dunia yang dikagumi penggemar genre hip-hop, R&B, ataupun rap. Penyanyi asal New York, AS, kelahiran 6 Juli 1975, ini telah menelurkan beberapa album.

Di antaranya, dua album besar yang meraih beberapa penghargaan terkait angka penjualannya yang fantastis. Album Get Rich or Die yang dirilis pada 2003 berhasil meraih angka penjualan 15 juta kopi di seluruh dunia.
Demikian pula untuk Massacre yang dirilis tahun 2005, album ini terjual hingga 11 juta kopi. Bahkan, tak hanya dari segi kuantitas penjualan album, rapper yang menjadi terkenal semenjak bertemu dengan Eminem ini juga pernah meraih penghargaan Best Rap Performance by a Duo or Group dari ajang nominasi Grammy Awards tahun 2010.
Beragam penghargaan juga diraih dalam ajang anugerah lain, seperti pada World Music Awards dan Vibe Awards, serta didaulat sebagai artis rapper peringkat pertama dasawarsa 2000-2009 oleh Billboard Magazine.
Lagu-lagu seperti "Disco Inferno", "Baby Me", "Pimp", "Candy Shop", "All His Love", dan "In Da Club" tentu menjadi tak asing bagi para pendengar dan penikmat lantunan musiknya.
Mengenai harga tiket, promotor mematoknya pada kisaran Rp 800.000 (festival), Rp 1,5 juta (front row), dan Rp 2 juta (VIP). 

Selasa, 13 September 2011

In Memoriam Utha Likumahuwa....

JAKARTA, KOMPAS -- Kepergian penyanyi asal Ambon Utha Likumahuwa akan selalu membawa kenangan bagi keluarga, sahabat terdekat dan para penggemarnya. Utha, yang wafat pada Selasa (13/9/2011) dalam perawatan di Rumah Sakit  Farmawati, Jakarta, adalah sosok penyanyi yang legendaris. Suaranya yang khas saat menyanyikan lagu terasa begitu melekat di kuping penggemarnya.
Utha adalah legenda. Sejarah mencatat bahwa Indonesia pernah memiliki penyanyi sehebat Utha Likumahuwa dengan lagu-lagu yang tak lekang oleh zaman. "Esok Kan Pasti Ada", "Mereka Bukan Kita" karya mendiang Dodo Zakaria, "Gayamu" yang diciptakannya bersama Vina Panduwinata dan Adjie Soetama adalah beberapa lagu yang akrab bagi penggemarnya. Ia memberi warna dalam perjalanan industri musik di Tanah Air.
Hidup adalah perjalanan. Dan, Utha pun telah melewatinya dengan sempurna. Ia lahir, tumbuh dan akhirnya berpulang. Meninggalkan jejak rekam yang akan selalu dikenang.