Kamis, 07 Juli 2011

SMP Swasta di Kendal Kekurangan Siswa

KENDAL KOMPAS— Sejumlah sekolah menengah pertama swasta di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mengalami penurunan jumlah pendaftar. Hal ini mengakibatkan banyak sekolah kekurangan siswa. Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kendal, Gunoto, mengatakan, banyaknya SMP dwasta yang kekurangan siswa ksrena lulusan SD tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun 2010. Penurunannya mencapai 1.000 siswa.
Dari data yang ada, jumlah siswa yang mengikuti ujian dan lulus tahun 2007/2008 sebanyak 17.448 siswa, tahun 2008/2009 sebanyak 16.693 siswa, tahun 2009/2010 mencapai 25. 946 siswa, dan tahun 2010/2011 sebanyak 15.822 siswa.
"Jika dirata-rata, setiap tahun berkurang 500 hingga 1.000 siswa. Ini yang menjadikan tingkat pendaftar SMP mengalami penurunan. Sementara jumlah kelas tidak mengalami perubahan," kata Gunoto, Kamis (7/7/2011), di Kendal.

Ia menambahkan, sekolah-sekolah negeri yang biasanya menolak ratusan siswa karena tidak memenuhi syarat pendaftaran atau nilainya kurang kini hanya menolak dalam kisaran puluhan siswa.
Misalnya SMP PGRI 13, hingga hari ini baru 40 siswa yang mendaftar. Dari jumlah 40 siswa itu, belum semuanya mendaftar ulang. Kepala SMP PGRI 13, Setyastuti, mengaku kesulitan mencari siswa tahun ini. Padahal, pihaknya sudah berupaya keras mencari siswa dari rumah ke rumah dengan harapan bisa mendapatkan siswa.
"Sekolah kami sekarang sudah baik. Tingkat kelulusan kami sudah mencapai 100 persen, tetapi masih juga sulit mencari siswa," ujar Setyastuti.
Untuk itu, pihaknya berharap dinas pendidikan  bijaksana dalam membuat kebijakan dan tidak membuat perbandingan sekolah negeri dan swasta.
Hal yang sama juga dialami oleh SMP Alhidayah. Menurut Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif, H Abdulwahab, jumlah pendaftar di sekolahnya tahun ini mengalami penurunan. Dari jadwal pendaftaran yang telah dibuka pada 27 Juni-7 Juli, jumlah siswa yang mendaftar baru 56 siswa. Padahal, untuk tahun ajaran baru ini ditargetkan ada tiga kelas untuk siswa baru dengan setiap kelas diisi 32 siswa.
"Hingga saat ini yang sudah mendaftar baru 56 siswa, padahal target kami tiga kelas," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar