Sabtu, 05 Februari 2011

Malam Ini, Garuda Baru Bisa Masuk Mesir

JEDDAH, KOMPAS - Pesawat Garuda Indonesia yang akan mengangkut WNI dari Kairo, Mesir, baru akan terbang dari Jeddah, Arab Saudi, Selasa (1/2/2011) sore atau sekitar pukul 17.00-18.00 waktu setempat atau malam ini WIB. Demikian dikatakan Komandan Tim Pendahulu (advance) Satuan Tugas Evakuasi WNI di Kairo, Marsekal Madya Sukirno KS, yang juga Wakil Komandan Satgas Evakuasi WNI.
Ia mengatakan, penerbangan menuju ke Kairo, Mesir butuh waktu sekitar dua jam. Berarti, jika tak ada aral melintang lagi, pesawat sudah tiba di Kairo pukul 19.00-20.00 waktu Kairo. Sukirno mengatakan hal itu, saat ditanya pers di Bandar Udara Internasional Jeddah, Selasa siang waktu setempat.

Namun, mengenai kepastian pemulangan WNI ke Indonesia, ia masih akan mengecek jumlah WNI yang sudah berkumpul di Bandar Udara Internasional Kairo, Mesir. "Kalau sudah berkumpul, kita segera angkut ke Indonesia," tandas Sukirno.
Adapun mengenai data jumlah WNI yang berkumpul di Bandara Kairo dan segera diangkut pesawat Garuda Indonesia, hingga kini masih belum diketahui. Dari informasi semula diketahui ada sekitar 400 orang WNI yang sudah berkumpul. Namun, saat dicek oleh anggota Tim Pendahulu kepada Atase Pertahanan RI di Kairo, ternyata jumlahnya belum mencapai 200 orang.
Direncanakan, pada keberangkatan pertama ke Indonedia akan diangkut sekitar 400 orang WNI dari 2.500 orang WNI yang memang ingin meninggalkan Kairo. Total jumlah WNI di Kairo tercatat 6.100 orang yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, tenaga kerja Indonesia, pegawai Kedutaan Besar RI beserta keluarganya serta wisatawan asal Indonesia.
Sementara, dari laporan harian berbahasa Inggeris "Arab News", tercatat saat ini sudah berkumpul ribuan warga negara asing yang akan meninggalkan Bandara Internasional Kairo. Mereka terdiri dari warga negara Arab Saudi berjumlah 5.000 orang, yang diangkut dengan menggunakan Saudia Arabian Airlines. Juga lebih dari 2.400 orang warga negara Amerika Serikat yang diangkut dengan penerbangan komersial dan 220 orang lainnya dengan pesawat khusus.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar