JAKARTA, KOMPAS - Masalah di reaktor nuklir Fukushima unit 1 di Jepang setelah diguncang gempa bermagnitud 9 pekan lalu masih belum teratasi. Ketakutan masyarakat terus meningkat terkait risiko radiasi meski jauh lebih kecil pengaruhnya ketimbang bom Nagasaki dan Hiroshima apalagi ledakan Chernobyl.
Fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir yang terdiri dari enam unit reaktor tersebut memang berusia uzur. Jika ledakan tak terjadi di bangunan reaktornya, sebenarnya reaktor di Fukushima 1 Unit 1 akan pensiun. Sesuai jadwalnya, reaktor tersebut memang sudah akan pensiun bulan ini.
"Tapi Tuhan sepertinya menghendaki lain. Reaktor itu seperti dipaksa pensiun duluan," ungkap Dr Ferhat Aziz, pakar teknik nuklir yang juga Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Rabu (16/3/2011).
Dijadwalkan, Reaktor Fukushima 1 Unit 1 akan pensiun tanggal 26 Maret 2011 mendatang. Reaktor yang tergolong jenis Boiling Water Reactor (BWR) generasi kedua ini telah beroperasi sejak Maret 1971, atau sekitar 30 tahun.
Gempa dan tsunami yang menghantam Jepang, Jumat (11/3/2011) yang lalu, mengakibatkan gangguan pada sistem pendingin. Muaranya adalah terjadinya ledakan hidrogen di secondary containtmentbangunan reaktor tersebut di bagian atas. pelindung reaktornya sendiri sementara masih aman meski upaya mendinginkan masih terus dilakukan dari darta maupun udara.
Fukushima 1 sendiri memiliki 6 unit reaktor yang seluruhnya sudah dioperasikan sejak tahun 1970-an. Selain Fukushima 1 Unit 1, reaktor Unit 3 sebenarnya juga telah dijadwalkan pada 26 Maret 2016 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar