JAKARTA, KOMPAS - Musim hujan yang sudah terjadi di semua daerah dan pengaruh La Nina yang mulai muncul sejak musim kemarau lalu membuat seluruh wilayah Indonesia berpotensi dilanda hujan lebat hingga Maret 2011. Kondisi cuaca ekstrem ini dipastikan akan memicu sejumlah bencana susulan, seperti banjir dan longsor, di sejumlah daerah.
Kepala Subbidang Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kukuh Ribudiyanto di Jakarta, Selasa (7/12/2010), mengatakan, sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan sejak Oktober dan November lalu. Bahkan, wilayah Sumatera bagian utara sudah memasuki musim hujan sejak Agustus dan September.
Dalam kondisi normal, hujan selama musim hujan dipengaruhi angin muson Oktober-April yang berembus dari Asia ke Australia. Pergerakan angin yang melintasi Samudra Pasifik dan Samudra Hindia membawa banyak uap air sehingga menyebabkan musim hujan di Indonesia.Kepala Subbidang Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kukuh Ribudiyanto di Jakarta, Selasa (7/12/2010), mengatakan, sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan sejak Oktober dan November lalu. Bahkan, wilayah Sumatera bagian utara sudah memasuki musim hujan sejak Agustus dan September.
Kondisi itu diperparah dengan terjadinya La Nina yang berlangsung sejak musim kemarau lalu. Suhu permukaan laut bagian barat Samudra Pasifik dan perairan Indonesia yang lebih hangat membuat penguapan di daerah itu tinggi.
Hangatnya suhu muka laut juga terjadi di bagian timur Samudra Hindia. Akibatnya, penguapan di perairan Sumatera tinggi sehingga curah hujan di bagian barat Indonesia tinggi. "Curah hujan tahun ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata curah hujan 30 tahun terakhir," kata Kukuh.
Pihak BMKG memperkirakan, curah hujan menengah atas hingga sangat tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia pada Desember ini, antara lain di seluruh Jawa, Sumatera bagian utara dan selatan, serta hampir seluruh Kalimantan. "Jika pada kemarau lalu hujan lebat bersifat lokal, dalam musim hujan ini, hujan lebat merata di semua wilayah," ujarnya.
Cuaca ekstrem itu berlangsung fluktuatif dipengaruhi siklon tropis di atas wilayah Australia dan naik turun pertumbuhan awan mulai dari timur Afrika hingga barat Pasifik. Siklon tropis di selatan Indonesia bisa muncul sewaktu-waktu.
Ahli perubahan iklim BMKG, Soetamto, mengatakan, tahun ini suhu muka laut di wilayah tropis, khususnya Indonesia, mencapai rekor tertinggi. Hal ini akan membuat hujan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Menghadapi cuaca ekstrem tersebut, menurut Kukuh, BMKG sudah menginformasikan kepada pemerintah daerah. Antisipasi mencegah bencana yang muncul, seperti banjir dan longsor, diserahkan kepada setiap pemerintah daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar