LONDON, KOMPAS — Julian Assange yang dikenal sebagai pendiri Wikileaks kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Kali ini ia menuding Facebook sebagai alat mata-mata yang mengerikan. Kenapa? Menurutnya, Facebook dan layanan online lainnya, seperti Yahoo dan Google, kini menjadi mesin intelijen Amerika Serikat untuk memata-matai orang.
"Saat ini, kita memiliki database orang paling komprehensif—hubungan kekeluargaan, namanya, alamatnya, lokasinya, dan komunikasi di antara mereka, di antara keluarga—yang semua berada di Amerika Serikat (AS), semua dapat diakses intelijen AS," ujar Assange dalam wawancara yang dilansir Russia Report, Selasa (2/5/2011).
Ia menambahkan, bukan intelijen yang diam-diam memanfaatkan layanan tersebut untuk memata-matai seseorang. Penyedia layanan jelas-jelas memberikan akses khusus agar intelijen AS bisa mengintai kapan saja. Jadi, menurutnya, orang yang menggunakan Facebook sama saja membantu intelijen AS memperoleh data."Setiap orang harus paham bahwa jika mereka menambah teman di Facebook, mereka membuka jalan kepada lembaga intelijen AS membuat database," ujarnya. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana informasi tersebut bisa sampai ke intelijen AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar