Kamis, 31 Maret 2011

Inilah Guru Korban "Salah Kirim" Itu

JAKARTA, KOMPAS — Menurut N, seorang guru di sebuah SMP swasta di Jl Gajah Mada, Jakarta Pusat, tunjangan fungsional non-PNS yang "salah kirim" tersebut biasanya diberikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta kepada para guru non-PNS yang belum disertifikasi. Tunjangan itu dibayarkan per tahun yang terbagi dalam empat periode.
Pada setiap periodenya, setiap guru memperoleh Rp 627.000. Jika dihitung nilai tunjangan selama satu tahun, total dana diterima oleh setiap guru mencapai Rp 2.508.000.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com di lapangan, Kamis (31/3/2011), untuk wilayah Jakarta Pusat saja setidaknya ada 326 guru dari puluhan sekolah swasta yang dituntut mengembalikan dana tunjangan fungsional guru non-PNS itu. N menambahkan, jika melewati tenggat waktu pengembalian, yaitu Rabu (30/3/2011) kemarin, para guru terancam tidak mendapatkan tunjangan lain pada waktu yang akan datang.
Seperti diberitakan Kompas.com, lantaran salah kirim, Dinas Pendidikan DKI Jakarta meminta para guru swasta di Jakarta Pusat mengembalikan dana tunjangan non-PNS yang telah diberikan kepada para guru tersebut. Para guru dituntut mengembalikan uang itu selambat-lambatnya Rabu (30/3/2011) kemarin.
Menurut N, seorang guru di sebuah SMP swasta di Jl Gajah Mada, Jakarta Pusat, pengembalian itu memang benar terjadi dan dirinya adalah salah satu guru yang ikut mengembalikan. N menuturkan, penarikan dana tunjangan fungsional guru non-PNS itu dilakukan oleh dinas pendidikan melalui suku dinas di beberapa wilayah DKI Jakarta.
"Karena menurut aturannya, guru yang sudah tersertifikasi tidak berhak menerima tunjangan fungsional guru non-PNS," kata N, yang menolak disebutkan namanya.


Rabu, 30 Maret 2011

Kitaro Akan Mainkan Bengawan Solo?

JAKARTA, KOMPAS — Musisi jenius dunia asal Jepang, Kitaro, ternyata pernah memainkan lagu "Bengawan Solo" karya mendiang komposer dan pencipta lagu Gesang.
"Dia pernah memainkan lagu 'Bengawan Solo' saat konser di Jepang," kata Promotor Velvet Production Triadi Noor kepada Kompas.com di Menara 165, Cilandak, Jakarta, Jumat (25/3/2011).
Mengenai akankah lagu itu dibawakan Kitaro pada konsernya "The Silk Road-East & West" di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, pada 7 April 2011 nanti, Triadi belum bisa memastikan.

Menurut Triadi, gagasan tersebut sudah disampaikan kepada Kitaro. Namun, ia kelihatannya ragu karena lisensi "Bengawan Solo" tergolong mahal di Jepang, kemungkinan juga berlaku di Indonesia. "Jadi, dia lebih suka membawa lagu sendiri. Masih mempelajari kemungkinan," lanjutnya.
Mengenai kelompok musik pendukung, Triadi mengaku masih berkoordinasi dengan Kitaro. Ada usul menampilkan juga kelompok Gamelan (Karawitan Jawa). "Saya sendiri usul Dwiki Dharmawan dan Balawan. Sayang, Balawan masih di Amerika Serikat. Kemungkinan Dwiki, karena dia selain musisi muda juga virtuoso," katanya.
Saat ini, kata dia, kemungkinan-kemungkinan itu masih dibicarakan.

Senin, 28 Maret 2011

Wuih.....Bimbel Bisa Seharga Belasan Juta Rupiah

JAKARTA, KOMPAS - Sebagai upaya menghadapi Ujian Nasional (UN), para siswa melakukan pandalaman materi melalui bimbingan belajar (bimbel) di luar jam sekolah. Beberapa siswa bahkan rela mengeluarkan biaya hingga belasan juta rupiah untuk mengikuti bimbel tersebut.
Dari beberapa tempat bimbel, Bimbingan Tes Alumni (BTA) adalah salah satu tempat bimbel yang gencar menjalin kerjasama dengan beberapa sekolah unggulan, khususnya yang berada di Jakarta. Khusus siswa SMA, BTA mempunyai program Jaminan Uang Kembali (Jambali). Dengan membayar biaya bimbel sekitar Rp 10 juta rupiah selama satu tahun, mereka dijamin lulus UN dan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

"Mereka dijamin masuk PTN. Jika tidak, 40 persen biaya bimbel akan kami kembalikan," kata Manajer Operasional BTA, Muhammad Toni, Senin (28/3/2011), di Jakarta.
Untuk Jambali, lanjut Toni, program difokuskan pada peningkatan semangat belajar siswa. BTA juga mempunyai kelas khusus untuk meningkatkan motivasi siswa.
"Semakin dekat dengan waktu ujian, semakin banyak kita memberikan treatment," papar Toni.
Adapun untuk program belajarnya, BTA membantu siswa dalam persiapan UN, men-drill soal-soal ujian, dan lebih melatih, serta menambah wawasan dengan mengupas berbagai macam tipe dan karakter soal UN. Selain itu, saat ini BTA telah bermitra dengan beberapa sekolah unggulan, seperti SMAN 70, SMAN 28, SMAN 6, SMAN 24, dan lain-lain.
Ia mengatakan, BTA secara khusus memberikan bimbingan kepada sekolah yang bermitra dengan BTA. Bimbingan diberikan pada jam-jam tertentu selama 90-180 menit di luar jam sekolah.
"Lamanya durasi bimbingan tergantung kesepakatan kami dengan pihak sekolah," kata Toni.
Sementara untuk latihan soal UN, BTA merujuk pada standar kompetensi kelulusan (SKL) yang dikembangkan dan dimodifikasi sehingga sesuai dengan standar tersebut.


Minggu, 27 Maret 2011

Waspada, Malaysia Incar Budaya Kerinci!

JAMBI, KOMPAS— Budayawan Jambi asal Kerinci, Nukman SS, mengatakan, kebudayaan dansko (sistem matrilineal dalam upacara adat Kerinci) saat ini ibarat "gadis cantik" yang tengah diincar oleh asing, khususnya oleh Pemerintah Diraja Malaysia.
"Saya melihat ada gelagat tidak tulus dari berbagai kepedulian terhadap pemeliharaan Kebudayaan Kerinci yang dilakukan Pemerintah Diraja Malaysia belakangan ini. Boleh saja kita katakan mereka saat ini tengah mengincar kebudayaan dan sko Kerinci untuk diklaim," kata budayawan Jambi asal Kerinci, Nukman SS, saat dihubungi di Jambi, Minggu (27/3/2011).
Gelagat itu, tambah Nukman, sebenarnya sudah terbaca jauh-jauh hari ketika semenjak awal 1990-an, peneliti-peneliti dari Malaysia mulai berdatangan dan didatangkan ke Kerinci membawa misi riset budaya. Hingga saat ini, Kerinci masih menjadi obyek riset budaya yang dominan oleh para peneliti negeri jiran tersebut.

"Di samping itu, perhatian lebih yang diperlihatkan Pemerintah Diraja Malaysia belakangan ini terhadap Kerinci terkesan ada niatan terselubung yang mesti diwaspadai pemkab dan masyarakat Kerinci," ujar Nukman.
Malaysia, imbuhnya, jelas-jelas sudah terlihat tengah mengincar sko atau produk-produk budaya warisan leluhur masyarakat Kerinci untuk nantinya mereka klaim sebagai budaya negeri mereka. Menurutnya, semua pihak perlu mewaspadai gelagat itu, jangan sampai terlena oleh manuver perhatian berlebihan dan iming-iming Pemerintah Malaysia.
Asumsi tersebut, tambahnya, tidak saja dari dugaan semata. Hal ini terasa lebih jika menilik berbagai kasus pengklaiman kebudayaan Indonesia oleh negeri jiran tersebut sebelum ini. Kesemua klaim yang pernah mereka lakukan antara lain atas kebudayaan batik, reog, rendang, lagu "Rasa Sayange", lagu "Injit-injit Semut", angklung, dan tari pendet.
Semua klaim tersebut nyata-nyata telah memunculkan protes keras dari pemerintah dan masyarakat Tanah Air karena semua yang diklaim itu adalah budaya-budaya Indonesia yang populer di mata dunia dan diakui keberadaannya sebagai kebudayaan RI oleh Unesco. Namun, sebagai negara serumpun yang memiliki akar kultural yang sama, Indonesia tetap menjadi incaran mereka dalam membangun identitas kebudayaan negaranya.
Oleh karena itulah, mereka mulai meramu rencana dan strategi baru guna mencari cara yang aman dari protes masyarakat RI dan dunia. Salah satu caranya adalah dengan mencari negeri lain di Indonesia yang tidak terlalu populer keberadaannya, kurang diperhatikan atau dipedulikan pemerintahnya, tetapi kaya tradisi dan budaya asli.
Tentu saja negeri yang dipilih adalah negeri yang dinilai memiliki kisah kedekatan dengan mereka, baik secara kultural, maupun historis.
Para peneliti akan didatangkan dan berdatangan ke negeri tersebut dengan dalih melakukan riset. Semua itu adalah cara mereka untuk mengumpulkan atau mendata kekayaan tradisi masyarakat bersangkutan.
Langkah berikutnya, mereka akan memulai tahap pendekatan seperti salah satunya memfasilitasi berbagai fasilitas dan keperluan pengembangan kebudayaan masyarakat di negeri tersebut. Contohnya, mereka akan memberikan berbagai macam hadiah dan hibah, mulai dari bantuan bangunan fisik seperti museum, bantuan hibah finansial, pengiriman cendera mata persahabatan kepada kepala daerah bersangkutan.
Lalu berikutnya bisa dipastikan bahwa mereka akan menyusul dengan pemberian atau penobatan gelar kebangsawanan kepada tokoh di negeri tersebut secara langsung oleh Raja yang Dipertuan Agung, bisa juga dari raja-raja di negara bagiannya, bahkan dari pemerintahnya.
Setelah itu, mereka akan mencoba merancang dan merekayasa rangkaian hubungan silsilah kekerabatan sosial, kultural dan historis dengan negeri tersebut dengan Malaysia, berdasarkan berbagai temuan data dan fakta riset yang telah didapatkan para peneliti yang mereka kirim sebelum-sebelumnya.
Mereka kemudian akan memulai tahap akhir yang diawali dengan kampanye tentang rekayasa yang telah mereka susun tersebut kepada publik sehingga asumsi masyarakat bergeser kepada mereka. Sebagai pemungkasnya, mereka akan mengklaim produk budaya negeri bersangkutan yang telah mereka kumpulkan dan teliti tersebut menjadi hak milik negara mereka.
"Kerinci adalah negeri baru yang mereka incar tersebut. Alasannya, Kerinci yang memiliki banyak kebudayaan asli dan masih murni hingga kini tersebut masih terbilang negeri yang masih sangat lugu dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah, khususnya pemerintah pusat, dibandingkan daerah-daerah pariwisata lainnya," beber Nukman.
Terciumnya jejak sejarah kekerabatan masyarakat Kerinci dengan Malaysia telah dimulai dengan banyaknya warga Kerinci yang jadi perantauan di Malaysia. Hal ini sudah berlangsung dari zaman nenek moyang mereka dulu.
"Karena itulah, langkah pendekatan mereka kini sudah lebih meningkat ke tahap lanjutan, yakni dengan memulai menunjukkan kepedulian dan perhatian kepada Kerinci. Indikasinya adalah hadiah atau hibah bangunan Museum Kebudayaan Kerinci yang dibangun di Malaka, khusus untuk menampung kebudayaan masyarakat Kerinci. Bupati Kerinci telah diundang Diraja Malaysia untuk meresmikan keberadaan museum tersebut pada April mendatang," ungkap Nukman.
Nanti, tambahnya, keberadaan museum tersebut membuka peluang bagi mereka untuk secara aman menarik atau memindahkan keberadaan sko-sko dari Umah Gdang, rumah adat penyimpanan skodesa-desa di Kerinci, yang sebelumnya sangat tertutup dan dijaga dengan sangat ketat oleh pkaum.Berikutnya, tambahnya, bisa dilihat pada saat momentum ketika pihak pemerintah dan atau Diraja Malaysia akan memberikan cindera mata atau bahkan mungkin akan menganugerahkan gelar kebangsawanan kepada Bupati seperti langkah ketiga, untuk menyanjung sekaligus mengikat Kerinci.
Saat itu juga dipastikan akan mulai dikampanyekan mengenai bagaimana hubungan kedekatan dan kekerabatan Malaysia-Kerinci sehingga pejabat daerah Kerinci merasa sangat tersanjung dan merasa mendapat apresiasi yang selama ini tidak mereka dapatkan dari Pemerintah RI.
"Itulah strategi menuju invasi pengklaiman yang akhirnya akan mereka lakukan. Gelagat itu sudah jelas terbaca. Pasalnya, hal serupa juga sudah sering mereka lakukan tehadap daerah-daerah lain sebagai cara awal pra-pengklaiman terjadi, seperti terhadap Pemerintah Sumbar, Aceh, Sumsel, Riau, dan terakhir Jambi," sebut Nukman.
Namun, selama mereka gagal karena kuatnya proteksi kebudayaan oleh sistematika adat daerah bersangkutan, tidak ada celah bagi mereka untuk melakukan klaim. Beberapa kebudayaan memang berhasil mereka klaim, seperti motif songket Pucuk Rebung Riau yang berhasil mereka curi dan terjemahkan dalam bentuk bangunan, yakni kubah Menara Kembar tertinggi di dunia yang kini menjadi ikon Malaysia.
"Sementara itu, beberapa bentuk kebudayaan lainnya termasuk rendang dari Padang, gagal mereka klaim. Khusus untuk invasi tahap kedua yang obyeknya adalah Kerinci, sepertinya mereka berpeluang besar untuk berhasil mendapatkan klaim baru terhadap beberap sko asli masyarakat Kerinci, khususnya terhadap naskah-naskah kuno Kerinci," kata Nukman.
Oleh karena itulah, ia mengingatkan pemkab dan masyarakat Kerinci untuk mewaspadai berbagai iming-iming berbuntut tipu daya yang ditunjukkan Malaysia.
"Jangan sampai nantinya ditemukan produk budaya asli masyarakat Kerinci yang berpindah tangan ke negeri jiran yang mungkin saja jadi ikon kebudayaan mereka yang baru. Pemerintah pusat melalui Kemenbudpar juga harus turut membantu memantau gelagat tersebut. Bahkan, Budpar wajib membantu masyarakat Kerinci melestarikan dan mengembangkan kebudayaannya sehingga terproteksi dari klaim negara lain yang mengancam," tandasnya.


Pasha-Adel Jadi Pengantin Baru

BANDUNG, KOMPAS -- Vokalis grup Ungu, Sigit Purnomo alias Pasha, kini resmi sudah menjadi suami Adelia Wilhelmina atau Adel. Ia mengucap ijab kabul di Gedung Serbaguna Graha Batununggal Indah, Bandung, Jawa Barat, Minggu (27/3/2011) pagi.
Pasha tampak lancar mengucap ijab kabul sambil menjabat tangan ayah Adel, Yanceu Fery, sebelum mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, yang bertindak sebagai saksi, menyatakan duda anak tiga itu sah menjadi suami Adel. Pasha, yang semula tegang,  bernapas lega.

Adel lalu oleh penghulu diperkenankan untuk menyalami dan mencium tangan mantan suami Okie Agustina Sofyan tersebut. Sementara itu, di luar gedung, ratusan tamu mulai mengantri untuk masuk ke dalam ruang resepsi. Berlangitkan kain ungu dan putih, para tamu terlihat sabar menunggu giliran untuk memberi selamat kepada pasangan pengantin baru tersebut. "Selamat menempuh hidup baru buat Pasha dan Adel," kata salah satu tamu.

Kitaro Bawa 3 Ton Alat ke Jakarta

JAKARTA, KOMPAS — Kitaro, musisi multiinstrumental dunia asal Jepang, akan datang ke Jakarta. "Tak tanggung-tanggung, dia datang dengan membawa 3 ton alat musik," papar Triadi Noor, promotor konser, Jumat (25/3/2011) di Cilandak, Jakarta.

Sebagai sosok multiinstrumentalis, Kitaro dapat memainkan banyak alat musik. "Dia dapat memainkan gitar, keyboard, harmonika, dan utamanya genderang dan alat tabuh, yang kebanyakan merupakan alat musik tradisional Asia dari Jepang dan China," Triadi menjelaskan.

Salah satu alat musik tersebut adalah gunzheng, kecapi dari China. Permainan Kitaro meneduhkan, instrumental, dan termasuk lagu-lagu new age. "Kami menanggung juga biaya kargo bawaan alat-alat musik tersebut," tambah Triadi.


Untuk mendatangkan Kitaro cukup berat, termasuk dari sisi ongkos. "Oleh karenanya, kita bekerja sama dengan promotor dari Singapura dan Malaysia," terangnya.

Setelah Jakarta, Kitaro akan konser di Singapura dan Kuala Lumpur. Konsernya ke Jakarta adalah bagian dari tur dunianya yang bertemakan "The Silk Road-East & West". Konser akan diadakan di Plenary Hall, JCC, Kamis, 7 April 2011. Selamat live in Jakarta, Kitaro!


Kamis, 24 Maret 2011

Ada yang Mau Membantu PSM Undip?

JAKARTA, Kompas - Paduan Suara Mahasiswa Universtas Diponegoro (PSM Undip) berharap uluran tangan para alumni dan masyarakat Indonesia untuk membantu anggotanya, Muhammad Febriyanto (21), yang sedang terkena musibah di Vietnam. Di negara tersebut, kontingan PSM Undip baru saja meraih juara umum pada "1st Vietnam International Choir Festival", 16-19 Maret di Hoi An.
Dalam siaran persnya pihak PSM Undip mengungkapkan, pada 12 Maret 2011-21 Maret tim tersebut mengikuti "1st Vietnam Internasional Choir Festival & Competition" di Hoi-An, Vietnam. Tim berangkat mewakili universitas, yaitu Undip, Provinsi Jawa Tengah, serta Indonesia.
Dengan segala keterbatasan yang ada, tim Undip berangkat dengan harapan bisa mengharumkan nama Indonesia dan almamaternya. Mulai dari proses yang begitu panjang, baik itu persiapan perlengkapan, fasilitas, dan kondisi finansial seadanya, kontingen PSM Undip tetap gigih untuk berangkat mengikuti festival tersebut.
Selama enam bulan terakhir ini, tim PSM Undip mampu meraih 4 predikat di 4 kategori, yaitu Champion Winner with Gold Medal Mixed ChoirChampion Winner Gold Medal Female Choir, Gold Medal folksong, dan Silver Medal Sacred choir. Puncaknya, tim Undip sukses menggondol predikat Champion of Champion atau juara utama di festival tersebut. Tim ini berhasil mengalahkan peserta dari beberapa negara asal Asia dan Eropa.

Namun, di balik hadiah indah tersebut, tim PSM Undip mendapatkan cobaan yang cukup berat dan sampai saat ini belum bisa mereka lewati. Ketua kontingen mereka, Muhammad Febriyanto, mahasiswa Jurusan Gizi angkatan 2007, jatuh sakit. Febri harus dirawat di ICU salah satu rumah sakit di Da Nang. Ia didiagnosa menderita radang selaput otak dan pneumonia atau radang paru-paru.
Terhitung, sampai saat ni biaya yang diperlukan berkisar Rp 100 juta itu pun hanya untuk biaya pengobatan di Vietnam saja. Dua rekan Febri dari PSM Undip yang pun kebingungan karena biaya untuk hidup sehari-hari di Vietnam tidak ada.
Sejauh ini, pihak KBRI hanya bersedia memfasilitasi tiket kepulangan tiga anggota PSM Undip, termasuk Febri. Tetapi, untuk biaya rumah sakit yang tidak sedikit dan juga fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya, belum ditemukan jalan keluar.
"Untuk itu kami ingin mengetuk hati para alumni, pemangku jabatan dan masyarakat yang sedianya mampu dan berkenan membantu masalah yang sedang kami hadapi ini. Karena tanpa kegigihan Febri dalam memimpin dan berjuang sehingga mampu berangkat ke Vietnam, kami tak akan bisa mengharumkan nama bangsa," ucap Jimmy Aritonang, anggota PSM Undip dalam siaran pers yang dikirimkan ke Kompas.com, Selasa (22/3/2011).
Disebutkan, pihak KBRI dan pihak Rektorat UNDIP tak bisa membantu banyak untuk masalah tersebut. Sementara itu, orang tua Febri hanya pengusaha pesanan roti kecil-kecilan di kampungnya di Pekalongan dan sangat bingung dengan cobaan yang berat yang menimpa anaknya itu.
Seperti diberitakan di Kompas, Rektor Universitas Diponegoro Semarang Sudharto P Hadi sedang mengupayakan pemindahan perawatan Febri dari Da Nang ke Ho Chi Minh. Harapannya, pemindahan tersebut memberikan penanganan yang lebih baik bagi Febriyanto.
"Soal biaya, nanti kami tanggung sama-sama antara Undip dan KBRI," ucap Sudharto.


Minggu, 20 Maret 2011

Hal-hal Simpel yang Bikin Masalah pada Mata

Mata merupakan indera penglihatan yang kita butuhkan untuk beraktivitas. Meski perannya penting dalam kehidupan, kadang kita lupa untuk menjaga kesehatan indera yang satu ini. Spesialis mata, dr Gitalisa Andayani, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengungkapkan 3 hal yang bisa mengganggu kesehatan mata: health, habit,dan hormones.

"Gangguan mata bisa terjadi akibat adanya masalah health(kesehatan), seperti kekurangan nutrisi, alopesia, trauma, infeksi, atau penyakit berat. Ini bisa pula terjadi karena masalah habit (kebiasaan), misalnya mengucek mata, higienitas yang kurang, atau malas membersihkan mata. Bisa pula terjadi akibat perubahan hormonal," urai dr Gita saat konferensi pers peluncuran Renewal Lash Serum dari L'Oreal, Rabu, 16 Maret 2011, di Decanter Wine House. 
Menurut dr Gita, salah satu masalah mata yang paling umum terjadi adalah akibat lensa kontak. "Lensa kontak nomor satu penyebab masalah pada mata yang berkaitan dengan kecantikan. Utamanya masalah iritasi. Bagaimanapun juga, lensa kontak adalah benda asing. Lensa kontak bisa mengakibatkan kontak kronis dengan kelopak danconjunctiva (bagian putih mata), juga kornea. Hal ini bisa menyebabkan risiko infeksi kornea, conjunctiva, dan iritasi ringan. Biasanya, pada pengguna lensa kontak, bila kelopak mata dibalik, maka kita akan melihat bintil-bintil di dalamnya. Itu disebabkan oleh iritasi. Hal-hal seperti itu perlu diwaspadai saat menggunakan lensa kontak."

Menurut dr Gita, bagi pengguna lensa kontak, kuncinya ada di perawatan dan penggunaan yang tepat sesuai saran pemakaian yang tertera pada pembungkus kontak lensa. Jangan sampai salah penggunaan karena beda tipe beda rekomendasi penggunaan. Idealnya, saat malam, kontak lensa dilepas. Pemakaiannya juga perlu disesuaikan dengan lingkungan kerja, apalagi saat dekat dengan wilayah berdebu. Jika demikian, bisa timbul lebih banyak masalah ketimbang pengguna lensa kontak di kantoran. Kalaupun terkena, begitu sampai di rumah, langsung rendam lensa kontak dengan cairan pembersih khususnya.

Keluhan umum lain yang ditemukan oleh para praktisi kesehatan mata menurutnya adalah masalah dry eyes syndrome. "Dry eyes syndrome juga merupakan keluhan yang sering dikeluhkan. Ini adalah kondisi mata yang mengalami kekeringan kronis, iritasi mata, bukan penyakit infeksi. Mata merah juga bukan (penyakit infeksi). Namun, ada rasa tidak nyaman. Ada yang bilang rasanya perih, berair, sepat, kelilipan, dan keluhan-keluhan tak spesifik lainnya. Namun kalau kita lihat secara langsung ke bola mata, tidak ada masalah. Biasanya itu terjadi karena polusi, paparan sinar matahari, iritasi karena lensa kontak, usia lanjut, terkena paparan AC terlalu lama, jarang berkedip akibat beraktivitas terlalu konsentrasi di depan monitor (memperlama periode refleks antarkedip yang seharusnya 6-7 detik sekali)."

Tips menjaga kondisi mata:
- Rekomendasi dari dr Gita adalah melakukan pengecekan kesehatan mata kepada pihak yang terpercaya, setidaknya 1-2 tahun sekali. Ini diperlukan karena banyak penyakit mata yang terjadi tanpa gejala. Jangan sampai datang ke dokter dengan keadaan yang sudah sangat bermasalah. Kalau untuk yang di atas 40 tahun, lebih bagus setiap tahunnya mengecek kesehatan mata.
- Menjaga kebersihan mata, selalu menghapus make up mata sebelum tidur, hindari menggosok mata dengan tangan atau benda kasar dan berbahaya lainnya.
- Selektif dalam memilih produk mata. Selalu pilih produk dari merek tepercaya dan sudah melalui uji klinis.
- Hati-hati dalam mengaplikasikan make up, hindari kontak dengan bola mata secara langsung. Hindari pinjam-meminjam alat-alat kosmetik mata dengan siapa pun. Selalu perbaharui kosmetik mata setiap 6 bulan sejak pertama dibuka.
- Kurangi paparan berbahaya terhadap mata, seperti uap panas, tempat berdebu, sinar UV, dan benda-benda yang berbahaya. Sangat disarankan untuk menggunakan kacamata hitam dengan kemampuan melindungi diri dari sinar UV saat ada di luar ruangan. Negara tropis, seperti negara Indonesia, memiliki angka katarak sangat tinggi yang bisa diakibatkan oleh sinar matahari. Selalu mengenakan kacamata pelindung setiap bekerja dengan benda tajam atau benda kecil yang bisa terselip dan terpental mengenai mata.
- Hindari stres berlebih, rokok, dan konsumsi obat-obatan berlebihan.
- Seimbangkan asupan sehari-hari, seperti vitamin A, B, C, E, beta karoten, dan antioksidan. Jangan lupa banyak minum supaya bisa menjaga keseimbangan air pada mata.
- Pastikan istirahat dengan cukup serta membatasi tatapan terhadap monitor.



Jumat, 18 Maret 2011

Reaktor Nuklir Fukushima Pensiun Din

JAKARTA, KOMPAS - Masalah di reaktor nuklir Fukushima unit 1 di Jepang setelah diguncang gempa bermagnitud 9 pekan lalu masih belum teratasi. Ketakutan masyarakat terus meningkat terkait risiko radiasi meski jauh lebih kecil pengaruhnya ketimbang bom Nagasaki dan Hiroshima apalagi ledakan Chernobyl.
Fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir yang terdiri dari enam unit reaktor tersebut memang berusia uzur. Jika ledakan tak terjadi di bangunan reaktornya, sebenarnya reaktor di Fukushima 1 Unit 1 akan pensiun. Sesuai jadwalnya, reaktor tersebut memang sudah akan pensiun bulan ini.
"Tapi Tuhan sepertinya menghendaki lain. Reaktor itu seperti dipaksa pensiun duluan," ungkap Dr Ferhat Aziz, pakar teknik nuklir yang juga Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Rabu (16/3/2011).

Dijadwalkan, Reaktor Fukushima 1 Unit 1 akan pensiun tanggal 26 Maret 2011 mendatang. Reaktor yang tergolong jenis Boiling Water Reactor (BWR) generasi kedua ini telah beroperasi sejak Maret 1971, atau sekitar 30 tahun.
Gempa dan tsunami yang menghantam Jepang, Jumat (11/3/2011) yang lalu, mengakibatkan gangguan pada sistem pendingin. Muaranya adalah terjadinya ledakan hidrogen di secondary containtmentbangunan reaktor tersebut di bagian atas. pelindung reaktornya sendiri sementara masih aman meski upaya mendinginkan masih terus dilakukan dari darta maupun udara.
Fukushima 1 sendiri memiliki 6 unit reaktor yang seluruhnya sudah dioperasikan sejak tahun 1970-an. Selain Fukushima 1 Unit 1, reaktor Unit 3 sebenarnya juga telah dijadwalkan pada 26 Maret 2016 mendatang.


Minggu, 13 Maret 2011

Gempa Jepang Mempercepat Rotasi Bumi

KOMPAS - Gempa berkekuatan 9 Skala Richter (SR) yang terjadi di Jepang Jumat (11/3/2011) menyebabkan distribusi massa di Bumi berubah karena pergerakan lempeng dan runtuhnya batuan di kulit Bumi. Hal tersebut berpengaruh terhadap kecepatan rotasi bumi menjadi sedikit lebih cepat dan manusia mengalami hari yang lebih singkat.
"Dengan berubahnya distribusi massa di Bumi, gempa Jepang mengakibatkan Bumi berotasi lebih cepat, mempersingkat hari sebanyak 1,8 mikrodetik," kata Richard Gross, geofisikawan di Laboratorium Propulsi Jet milik NASA di Pasadena, AS, seperti dilansir Space.com. Analisi sebelumnya gempa tersebut hanya berpengaruh mempercepat rotasi 1,6 mikrodetik, namun data terakhir menunjukkan kalau kekuatannya lebih besar.

Namun, pengaruh tersebut jauh lebih kecil ketimbang variasi tahunan lama rotasi Bumi. Panjang satu hari atau waktu rotasi Bumi adalah 24 jam atau 86.400 detik. Panjang hari selama ini bervariasi sekitar 1000 mikrodetik bergantung pada variasi musim distribusi massa Bumi.
Perubahan waktu rotasi akibat gempa seperti kali ini bukanlah yang pertama terjadi. Gempa Aceh tahun 2004 misalnya, mempersingkat hari sebanyak 6,8 mikrodetik. Sementara gempa di Chile mempersingkat hari sebanyak 1,26 mikrodetik.
Gross mengungkapkan, perubahan ini belum selesai. Gempa susulan juga bisa mengubah waktu rotasi. "Gempa susulan juga bisa mengubah waktu rotasi. Namun karena kekuatan gempa susulan lebih kecil, pengaruhnya juga lebih kecil," jelasnya.
Secara teori, Gross mengungkapkan, apapun yang berdampak pada distribusi massa Bumi akan berdampak pada rotasi. Gempa dilaporkan mempercepat sedikit gerakan rotasi bumi yang biasanya sekitar 1.604 km/jam.
Meski demikian, ahli astrofisika dari Indonesia yang bekerja di Max Planck Institute for Astronomy, Johny Setiawan, tak terlalu yakin dengan pendapat itu. Menurutnya, panjang pendeknya hari hanya bisa terjadi bila ada efek dari luar bumi.
"Kalau Bumi kejatuhan asteroid sehingga massanya bertambah, pasti akan berubah panjang pendeknya hari," lanjutnya. Menurutnya, jika massa bumi tetap sama maka harusnya kecepatan rotasi dan lamanya rotasi juga akan tetap sama.


Gempa Jepang Geser Sumbu Bumi 25 Cm

KOMPAS — Temuan awal Lembaga Vulkanologi dan Geofisika Italia atau Italy's National Institute of Geophysics and Volcanolog (INGV)menunjukkan bahwa gempa bermagnitude 9 yang terjadi di Jepang, Jumat (11/3/2011), mengakibatkan pergerseran sumbu Bumi sekitar 25 sentimeter.

Kenapa bisa bergeser dan apakah pergeseran ini berpengaruh terhadap kondisi Bumi di masa depan? Menanggapi temuan ini, beberapa pakar pun meyakinkan bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

"Dua puluh lima cm itu tampak besar kalau terlihat pada penggaris. Namun, kalau Anda melihat pada skala Bumi keseluruhan, itu pastinya sangat kecil," kata geolog Universitas Torronto, Andrew Miall, seperti dilansir web National Post Kanada. Berpengaruh pasti, namun, menurutnya, tidak akan terlalu dirasakan. Ia mengibaratkan perubahan satu detik dalam 24 jam.


Pendapat yang sama dikatakan ahli astrofisika asal Indonesia yang bekerja di Max Planck Institute for Astronomy, Johny Setiawan. Ia mengatakan, sumbu Bumi memang tidak stabil. Pergeseran sumbu Bumi, menurutnya, memang sesuatu yang normal terjadi.

"Bumi, kan, bagian luarnya terdiri dari lempengan-lempengan. Kalau lempengannya bergeser, sumbunya juga bergeser karena distribusi materi dan titik beratnya juga bergeser," katanya, saat dihubungi Kompas.com.

Ia menjelaskan, fenomena tersebut mungkin dapat diumpamakan Bumi tampak seperti gasing yang berputar dan kadang sumbunya berubah setiap waktu. Gerak perubahan sumbu Bumi disebut Gerak Presesi dan beberapa penyebabnya adalah gravitasi Bulan dan Matahari. Secara kebetulan, bulan saat ini juga sedang bergerak ke posisi perigee atau jarak terdekat dengan Bumi yang akan terjadi 16 Maret 2011 nanti sehingga distribusi massa di permukaan Bumi juga akan berubah.


Kamis, 10 Maret 2011

PLN: PLTU Jateng Lebih Ramah Lingkungan

Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) mensyaratkan teknologi pada PLTU Jawa Tengah (Jateng) berkapasitas 2x1000 MW adalah "boiler super critical" sehingga efisiensi pembangkitnya lebih tinggi dan ramah lingkungan dibanding pembangkit berbahan bakar batu bara.
"Betul, PLTU Jateng 2x1000 MW akan menggunakan teknologi boiler super critical. Karena itu akan memberi efisiensi yang lebih baik. Berarti pemakaian bahan bakar batubara lebih irit," kata Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PLN Murtaqi Syamsuddin saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Penegasan tersebut terkait dengan progres proses tender PLTU Jateng yang merupakan salah satu proyek kemitraan pemerintah dan swasta (KPS) tersebut.
Ia memastikan, batu bara yang digunakan tidak sulit karena spesifikasinya menggunakan batubara yang tersedia banyak di Indonesia, yaitu antara 4500-5000 kalori.
Dia menjelaskan, teknologi ini sudah digunakan di beberapa negara seperti Jepang dan negara-negara Eropa.
Ia juga menjelaskan, proyek IPP PLTU Jawa Tengah akan mendapatkan penjaminan dari Pemerintah Indonesia, menggunakan skema penjaminan melalui PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII).
Dikatakan, saat ini Kementerian Keuangan bersama PII sedang memfinalkan draft perjanjian penjaminan, yaitu perjanjian penjaminan antara investor dengan Pemerintah/PII.
"Diharapkan pada 16 Maret 2011 draft perjanjian penjaminan itu sudah final," katanya.
Setelah itu, lanjut Murtaqi, PLN langsung akan mengeluarkan final "RFP" (Request For Proposal) kepada tujuh peserta lelang yang sudah lolos kualifikasi dan berdasar itu, para peserta lelang akan memasukkan penawaran pada akhir April.
Saat ini, terdapat tujuh peserta yang seluruhnya asing yang sudah dinyatakan lolos prakualifikasi.
Ketujuh peserta itu yakni Marubeni Corp, Mitsubishi Corp, Konsorsium J-Power, Cina Shenhua Energy Company limited, CNTIC-Consortium Guandong Yu-dean, Korea Electric Power Company (KEPCO) dan Konsorsium Mitsui-International Power.
Sebelumnya, Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN Nasri Sebayang optimis penandatanganan kontrak jual dan beli listrik atau "power purchase agreement" proyek PLTU Jateng yang sebelumnya dikenal sebagai PLTU Pemalang tersebut dapat dilakukan pada 27 Juli 2011.
"Proyek dengan skema pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) tersebut dimonitor langsung Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan kami optimis memenuhi target UK4P4," katanya.
Nasri menyebut, pengumuman pemenang ditargetkan pada 5 Mei 2011.
Ia menambahkan, saat ini terdapat empat alternatif lokasi proyek tersebut yang seluruhnya berada di wilayah pantai utara Jateng.
"Peserta tender bisa memilih lokasi yang paling memungkinkan, karena dengan skema IPP maka pemenang tender yang akan melakukan pembebasan tanahnya," ujarnya.
Proyek PLTU Jateng nantinya akan menjadi pembangkit dengan unit terbesar di Indonesia yakni 2x1.000 MW.
"Kalau 1.000 MW berarti sekitar 3,5 juta ton jadi totalnya 7 juta ton. Tapi kan belum sekarang, operasinya kan direncanakan 2016," lanjutnya.
Proses kualifikasinya sendiri telah diselesaikan PLN pada November 2009.
Proyek akan memakai kontrak "built, operate, and transfer" (BOT) berjangka waktu selama 25 tahun dengan total investasi diperkirakan mencapai tiga miliar dolar AS.



Selasa, 08 Maret 2011

FIFA Juga Tolak Pencalonan Toisutta dan Arifin

JAKARTA, KOMPAS - Selain Nurdin Halid, FIFA juga melarang Arifin Panigoro, Nirwan Bakrie, dan George Toisutta, untuk dicalonkan pada Kongres PSSI yang mengagendakan pemilihan ketua dan wakil ketua serta anggota Komite Eksekutif (Exco) periode 2011-2015.
Hal itu merupakan hasil pertemuan Ketua Umum KONI Rita Subowo dengan Presiden FIFA Joseph "Sepp" Blatter di Zurich, Swiss, Selasa (8/3/2011). Rita menjelaskan, Blatter melarang Nurdin maju karena statusnya yang merupakan mantan narapidana yang dinilai melanggar Statuta FIFA. Tidak hanya itu, Blatter juga menolak ketiga calon yang digugurkan oleh Komite Banding untuk dicalonkan pada kongres pemilihan pengurus baru PSSI.
"Kalau Pak Nurdin karena statuta dan yang tiga (calon lain) karena hasil Komite Banding. Kalau melanggar, PSSI dapat serious suspension," kata Rita lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (9/3/2011) dini hari WIB.
Bulan lalu Komite Pemilihan mengumumkan hasil verifikasi mereka atas calon ketua umum PSSI periode 2011-2015. Dalam proses verifikasi itu, Komite Pemilihan meloloskan Nurdin dan Nirwan sebagai calon ketua umum baru, serta menggugurkan Arifin dan Toisutta.
Tidak terima dengan hasil itu, Arifin dan Toisutta mengajukan banding. Namun, Komite Banding tidak mengabulkan banding kedua bakal calon pimpinan PSSI tersebut. Pada waktu bersamaan, Komite Banding juga menolak hasil verifikasi terhadap Nurdin dan Nirwan sehingga keduanya pun gugur dari pencalonan.
Karena tidak ada calon yang bisa dipilih, PSSI menunda penyelenggaraan kongres yang seyogianya diselenggarakan di Bali pada 26 Maret mendatang. FIFA kemudian meminta PSSI untuk membentuk Komite Pemilihan pada 26 Maret. Atas perintah FIFA pula, Kongres Pemilihan harus sudah digelar sebelum 30 April.



FIFA Cekal Nurdin Halid

JAKARTA, KOMPAS - Presiden FIFA, Sepp Blatter, melarang Ketua Umum PSSI Nurdin Halid untuk dicalonkan kembali menjadi ketua umum badan sepak bola tertinggi di Indonesia itu periode 2011-2015. Sebab, Nurdin tidak memenuhi Statuta FIFA karena merupakan mantan narapidana.
Hal itu diungkapkan Duta Besar Indonesia di Swiss, Joko Susilo, dengan Blatter, di Zurich, Swiss, Selasa (8/3/2011) waktu setempat. "Apabila dicalonkan lagi maka FIFA tidak akan mensahkan. FIFA memenuhi prinsip statuta dan kode etik FIFA bahwa seorang narapidana tidak boleh memimpin organisasi sepak bola," jelas Joko saat dihubungi, Selasa (8/3/2011) malam.

Joko juga menjelaskan, Blatter membenarkan surat yang dikirimkan FIFA pada tahun 2007. Dalam surat tersebut, FIFA melarang Nurdin untuk menjabat kembali sebagai Ketua Umum PSSI pada tahun 2007.
Saat itu, Nurdin diputus bersalah oleh pengadilan sehingga FIFA meminta PSSI melakukan pemilihan ulang ketua umum. "Blatter mengakui jika sebenarnya surat di tahun 2007 itu memang ada. Namun, ada kongkalikong dalam internal FIFA dan kemudian di mentahkan," tukas Joko.
Nurdin memang tidak memenuhi Standar Statuta FIFA pasal 32 ayat 4 yang tertulis," The member of the Executive Committee...must not have been previously found guilty of a criminal offence." Artinya, anggota komite eksekutif tidak boleh pernah dinyatakan bersalah atas tindakan kriminal.



Sabtu, 05 Maret 2011

Jakarta, Kaulah Cahaya dan Cinta

KOMPAS. - ”Saya katakan, Jakarta, siapa engkau. Kaulah cahaya dan cinta,” kata gitaris Carlos Santana di atas panggung Java Jazz di Jakarta, Jumat (4/3/2011) malam.
Kata-kata Santana itu diucapkan di tengah-tengah lagu ”A Love Supreme”. Ia mengenakan topi panama khasnya dan tetap berkumis pula. Lelaki kelahiran Tijuana, Meksiko, ini terkesan sedang ”berkhotbah”.
Matanya terpejam, dengan jari-jari siap merayapi dawai gitar lalu ia berkata, ”I say, Jakarta, who are you. You are light and love....” Lalu ia mengajak tak kurang dari 8.000-an penonton berseru, ”Light and love... light and love....” Maka, arena festival jazz itu dipenuhi suara dari ribuan mulut yang secara ritmis mengucap serupa mantra cahaya dan cinta itu.
Santana menjadi salah satu bintang pada perhelatan yang resminya bernama Axis Jakarta International Java Jazz Festival 2011 itu. Bintang lain ialah Roy Hargrove Quintet, George Benson dan Corrine Bailey Rae, Joey De Francesco, sampai Fourplay.
Santana termasuk bintang yang paling ditunggu-tunggu publik. Tiketnya ludes terjual untuk dua hari pertunjukan pada Jumat dan Sabtu. Sekitar satu jam sebelum pintu gedung dibuka, lima lapis antrean panjang penonton sudah mengular sampai sekitar 100 meter.
Tampak ada dua lapis generasi penonton, yaitu orang-orang yang mengalami masa remaja pada era 1970-an dan remaja era 2.000-an, plus remaja hari ini.
Santana memang melintas generasi. Itu bisa disimak dari lagu-lagu yang disuguhkan malam itu. Ia memainkan lagu-lagu yang dipopulerkannya pada era awal 1970-an, seperti ”Black Magic Woman”, ”No One to Depend on”, sampai ”Oye Como Va”.
Dari lagu kondangnya era akhir 1990-an sampai awal 2.000-an disuguhkan ”Maria-Maria”, ”Corazon Espina”, dan menjelang akhir konser ia mainkan ”Smooth”. Satu lagu kondang Santana era awal 1970-an, yaitu ”Guajira”, hanya disisipkan potongannya di tengah lagu ”Corazon Espina”.
Santana memberi wejangan pada penonton untuk selalu menghormati perempuan. ”Kalau perempuan tidak bahagia, ekonomi bisa ambruk...,” katanya sambil membalikkan jempol tangan ke bawah. Penonton tertawa, lalu mengalunlah ”Maria-Maria” dan penonton pun menjerit-jerit histeris.Latin ”abis”
Semua lagu-lagu di atas membuat ribuan penonton meledak dalam tepuk sorak riuh. Lagu-lagu tersebut disuguhkan dengan gaya khas Santana yang—meminjam bahasa gaul—rock banget, Latin abis. Kelatinan Santana terasa pada cengkok melodi. Lagu apa pun yang disentuh Santana akan terdengar rasa Latin-nya, termasuk ”Smooth”.
Sosok Latin juga terdengar dari perkusi dan drum yang masif. Santana membawa dua perkusionis, yaitu untuk conga dan timbales. Gaya Latin rock ala Santana ini pada awal 1970-an menjadi wabah pada band di panggung di negeri ini. Sampai-sampai orang menyebut Latin rock sebagai musik Santana.
Cita suara gitar Santana yang sangat khas dan menjadi paraf atau torehan personalnya itu sudah terdengar sejak ia tampil di Festival Woodstock 1969. Dalam perbincangan dengan Kompas,Santana mengatakan, sound atau cita suara gitar ibarat sidik jari. Cita suara gitarnya terbentuk dari dua hal. Pertama dari pengaruh luar, seperti gitaris Stevie Ray Vaughan, Jimi Hendrix, sampai BB King, juga dari legenda jazz (nongitaris), seperti Miles Davis dan John Coltrane.
”Saya menyebutnya sebagai S-O-O, sound of collective consciousness (suara dari kesadaran kolektif).” Namun, ia juga percaya pada kesertaan kekuatan di luar dirinya.
”Saya ingin seperti anak umur 7 tahun yang bangun tidur selalu dengan rasa kekaguman. And that’s why music for me is not a job, but a joy (Itu mengapa musik bagi saya bukan pekerjaan tapi sukacita).”
Tulen
Rasa musik dan suasana yang sangat berbeda terasa pada penampilan Roy Hargrove Quintet. Mereka menyuguhkan rasa jazz tulen. Seperti pada tahun lalu, Roy dan kawan-kawan memainkan ”You’re My Everything”. Roy dengan mata terpejam memainkan flugehorn, alat serupa terompet, dengan sangat lembut, nyaman, nikmat, dan membuai. Penampilan Roy Hargrove ditonton penikmat jazz tulen pula, antara lain Bubi Chen.
Rasa jazz di Java Jazz juga dijaga dengan setia oleh Ron King Big Band yang telah lima kali tampil di Jakarta. Ia membawakan komposisi standar jazz, mulai ”Polka Dots and Moonbeams” sampai ”Up Jumped Spring”-nya Freddie Hubbard. Kehadiran Ron King menjadi pembelajaran tentang jazz standar bagi pengunjung festival. Dan, yang menarik dalam penampilan Ron King, pengunjung menikmati dengan serius.
Pada penyelenggaraan yang ketujuh ini, Java Jazz semakin menampakkan sosoknya sebagai pesta raya penikmat jazz. Batas antara jazz dan bukan jazz bukan persoalan bagi penonton karena rakyat membutuhkan hiburan, sukacita, apa pun nama jenis musiknya. Seperti dikatakan Santana, musik itu sukacita. Sukacita dari orang-orang pembawa cahaya dan cinta: ”Light and love, light and love....”